Singapore !!!
Setelah semalaman duduk manis di kursi kereta membuat pantat saya rata. tibalah pukul delapan pagi di st.woodlands singapore langsung siap-siap untuk pengecapan imigrasi
singapore. karna ini pertama kalinya saya ke singapore saya diamankan ke kantor imigrasi bersama si ubay, perasaan
mulai deg deg kan karna teman lain nya aman-aman saja, "ya emang mereka kan sudah pernah kesana sebelumnya." Sebelum nama
kita dipanggil saya dan si ubay mulai mikir-mikir nanti ditanya apa ya ?
trus mau jawab apa ? giman nggak takut
saya kan nggak bisa berbahasa inggris
“bisa ya yes no aja”.hehhhe. tiba lah nama saya di panggil tapi tenang saja pas
uda di dalam tidak seburuk yang saya pikirkan. Selesai lah dengan urusan imigrasi cepat-cepat
kita keluar menikmati udara singapore “ternyata sama aja panas”.hehhehe…" walaupun semuanya pada belum madi yang ada
bau asem, asin apek lengkap dehh tapi tetap keren donk. Bodoh amat sama yang
disekitar yang penting jalan aja terus kalau ketemu hotel atau masjid baru kita
mandi. tujuan pertama yaitu china town untuk bertemu dengan mbx rina sebelum menaiki pertama kali nya tranportasi MRT &LRT. Saya membeli kartu Ez-link seharga $12 SGD dengan deposit $5 SGD berlaku hingga lima tahun lohh dan juga bisa berguna untuk bus,taksi, bahkan pembelian di Mc donoald time zone 7eleven, masuk Sentosa.
|
memahami rute sebelum naik |
|
suasana didalam MRT |
kita pun sarapan pagi pertama di singapore untuk sekali makan aja bisa $5 SGD Lanjut mencari penginapan tujuan pertama mencari di daerah bugis, "nihil" little india "nihil" apartemen " nggak cocok dengan harga" sseharian mencari mondar-mandir sampai sore belum juga dapat
penginapan, setiap ditanya pada pull semua. kita putuskan jalan saja ke marlion park masalah penginapan nanti malam saja.
|
selalu pertama dalam urusan makan" heheh" |
|
salah satu penginapan murah |
|
monadar-mandir tak karuan. |
kebayang nggak lo keliling singapore harus membawa temen perjalanan kemana-mana membuntuti kita, "mana tempat keramain lagi." mau nggak mau harus di ajak kemana-mana.siapa lagi kalau bukan ransel,travel bag, dll. sebenar nya sihh bukan punya saya, yang punya nya pada nggak tau kemana soalnya dia kan kemaren udah duluan ke singapore jadi nitip sama kami, karna saya baik hati ya udah kita bantu. karna tak dikunjung diambil orang nya juga nggak tau dimna akhirnya kita tinggal aja di masjid, nggak tau lagi cerita selanjutnya apakah diambil, apakah di biarkan saja tak peduli lagi.
Menuju ke marlion park kesana pun masih
meraba-raba karna belum tau nanti turun di stasiun mana, akhirnya kita turun di st.marina bay ternyata masih jauh harus nya tadi
turun di stasiun reffles place karna masih
jauh sehingga jalan kaki menuju kesana, dari kejahuan bangunan marina bay sudah terlihat menyambut kami. Marina Bay
Sand icon baru wisata Singapore kawasan bangunan mewah dengan pemandangan
eksotik di setiap sudut gedung-gedung tinggi berdiri dengan kokohnya di
kawasan tersebut. belum sah kalau ke singapore nggak menginjakan kaki bersampingan dengan si raja singa putih ini. untuk menuju ke kesana kita harus jalan karnia tempat nya memang bersebrangan. menikmati mengahiskan waktu disana memang sangat cocok, tidak hanya merlion statue saja yang bisa kita nikmati masih banyak lagi yang lain. merupakan satu kawasan bisa terlihat semua mulai dari bangunan mariabay, river side, esplanade "dengan durian nya" setiap sudut yang menarik untuk di jepret kita semua
siap pasang aksi gaya “narsisi dikit” bodoh amat sama yang di sekitar.
Puas dengan semuanya kita lanjut mencari penginapan waktu mendekati malam penginapan
belum juga dapat yang cocok dengan kantong kita, kita pun menuju ke daerah
lavender temen yang lain nya sibuk
mencari penginapan daereah sana. sakin capenya istirahat sebentar di dekat masjid
sambil menunggu sholat magrib setelah menunggu sekian lama akhirnya dapat
penginapan yang akan kita booking karna harga nya lumayan mahal kita hanya
ambil satu kamar untuk mbx rina, khrisna, ferdi, saya sama ubay akan mencoba
tidur ala-ala gembel “sebenar nya takut sih karna yang katanya singapore anti
sama gembel, waktu malam saya sama si ubay di habiskan di daerah musthopa
sekalian shoping tapi nggak pake belanja, hahahah....
Kumandang azan subuh pun mulai
berkumandang kita pun terbangung siap untuk melaksanakan sholat, sambil menunggu matahari lebih tinggi kita
mendengarkan kultum subuh lumyan mempertebal iman, ternyata bukan kita
saja yang tidur dijalan rupanya ada seorang
dokter juga yang senasip seperti kita nggak dapat penginapan, mereka habis
backpackeran dari Tokyo jepang di singapore hanya transit
pesawat saja, sayang nya kita belum sempat kenalan karna kita cabut duluan
untuk mencari sarapan pagi kebetulan di temani sama si bapak yang tau tempat
masakan indo di masjid tadi. setelah berjalan cukup jauh ternyata tempat nya tutup terpaksa hanya membeli roti untuk sarapan pagi di 7eleven, kembali lagi ke masjid untuk mandi pagi dan juga menunggu temen yang lainnya. Masjid memang cocok untuk para backpacker seperti
saya untuk mendapatkan kesegaran mandi.gratisss.
Hari kedua ini rencana nya ke
sentosa island, temen-temen yang lain nya belum juga pada datang akhirnya saya sama si ubay berdua saja. kita berpikir gimana biar
tidak capek membawa ransel kemana-mana yang lumayan mengaggu. Akhirnya kita
sepakat berpura-pura shoping di mall musthopa sebelum masuk titipkan dulu
barang-barang kita kemudian keluar dari
pentu yang lainnya. Coba kemaren seperti
nggak capek membawa barang bawaan kemana-mana” lanjut menaiki MRT tujuan harbourt, harbour merupakan pelabuhan yang biasa untuk menuju ke batam, harbour bersampingan dengan mall vivo city disana kita muter-muter mall vivo city sambil menikmati
tontonan air mancur yang ada di depan mall. Kemudian kita sarapan siang di
dalam mall yang mejual masakan Indonesia penjualnya sih orang Indonesia .
selesai sarapan kita lanjutkan menuju sentosa island. Untuk menuju kesana bisa di
tempuh dengan tiga cara. Bisa dengan kereta gantung, MRT dan sentosa Board
walk. Biar terasa menikmati perjalannan kita pilih jalan kaki saja.
Setelah
memasuki sentosa kita mengambil peta yang tersedia gratis, disana. banyyak sekali tempat-tempat menarik menurut saya butuh seharian full untuk menikmatinya Sambil jalan
sambil melihat peta kita meuju tempat apa aja yang disana. kita sudah di sambut oleh bola dunia yang berukran besar "universal studio" susah nya nyari posisi yang pass agar dapet semua sakin banyyak nya yang pada fhoto ada kesempatan sedikit langsung berdiri disana. sempat ingin masuk casino melihat banyak yang harus di periksa dan juga antrian yang cukup panjang kita urungkan niat masuk kesana, saya juga takut nanti mendadaak jadi milioner bisa bahaya nggak bakalan pulang ke kampung dehh.... setelah selesaia muter-muter bagian depan nya kita lanjut menikmati pantai-pantai buatan yang ada disentosa banyak sekali anak-anak muda yang asyik bermian air, berjemur. "Hal yang membuat lucu bikin saya ketawa karna ingin hemat nya tadi saya dan si ubay nggak mau menggunakan tranpotasi MRT untuk mempermudah menjangkau tempat-tempat yang jauh."sakin luasnya sentosa" kita lebih memilih jalan kaki masuk hutan keluar hutan. saya kira bayar ternyata gratizzz tohhh. ngpain capek-capek harus jalan.
Setelah selesai menikmati
pulau sentosa, sore pun menjelang kita kembali lagi ke mustopa untuk
menggambil ransel yang kita tiitipkan. Stelah memasuki MRT ternyata salah turun
yang tadinya stasiun stasiun tesesat lah kita di singapore dengan bermodal kan
kaki kita berajalan menujuju musthopa tanya sana sini akhirnya ketemu juga.
Sambil menunggu malam kita akhiri perjalanan beli oleh-oleh untuk keponakan di bugist.
Kejadian yang tidak mengenkana
waktu di sangapiore selesai sholat isya saya melihat ada yang aneh dengan
barang-barang kita yang di taruh di luar masjid, sakin yakin nya Negara
singapore yang aman ternyata pikiran
saya salah, sama juga "dimana-mana pencuri" setelah kita cek ternyata ransel kita
pada terbuka semua dengan acak-acakan
nasip sial nya ketimpa sama saya beberapa barng berharga saya hilang mulai dari kamera poket, oleh pakain yang
baru beli. “dasar si pencuri” sedangkan si ubay tak satu pun yang hilang "nasip" tapi masih ada untungnya ransel nggak diambil juga kenapa nggak sekalian
ranselnya.
Mencoba sabar dan ikhlas saya lupakan kejadian di singapore, dan kita lanjutkan perjalanan ke malaka "jadi palajaran buat saya".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar