Kamis, 12 Juli 2012

kuala lumpur, singapore, malaka first time

Pertama kalinya saya jalan ke luar negeri ngak kebayangkan gimana rasanya jalan di negeri orang, dalam bayangan saya pasti seru dan banyak tempat-tempat menarik. Disisilain rasa takutpun mulai muncul, bagai mana nanti disana, kalau tersesat nanti gimnan, mau berbicara juga ngak bisa trus mau kemana aja.”kebanyakan mikir”  yang pasti go a head. Karna ini first saya hanya mengunjungi dua Negara  saja yang nggak jauh-jauh dari Indonesia. “Negara tetangga” Jarak tempuhnya pun sama seperti penerbangan biasa nya antara pulau jawa dan Sumatra. Setiap Negara pasti ada icon masing-masing seperti  Indonesia  pasti kita semua pada tau dengan monas nya mulai dari anak kecil, dewasa,orang tua, bahkan kakek nenek. Kalau emang ada yang nggak tau kebangatan. “tu orang tinggal dimna sih” untung nya saya sudah pernah mengunjungi monas. “kan malu saya sebagai anak Indonesia”. Mendengar nama Singapore, kualalumpur siapa yang ngak tau khususnya bagi para pelancong yang hobi jalan-jalan. Singapore dengan patung singa ya, kualalumpur dengan menara kembarnya “tween tower” masih banyak lagi tempat-tempat yang menarik lain ya yang saya akan kunjungi. 

Langsung aja ke inti ceritanya setelah lama saya berburu tiket promo dan menunggu berbulan-bulan akhirnya tibalah waktunya saya untuk terbang. “thanks AA” beberapa mata uang pun tiap Negara sudah saya siapkan secukupnya.  mendekati keberangkatan saya mulai deg-degkan”biasalah first”. Sebelum kebandara saya sholat zuhur dulu sambil berdoa biar tidak terjadi apa-apa dijalan, tak lupa pula  minta ijin pamitan kepada orang tua “Alhamdulillah” dikasih tambahan uang lumayan buat bayaran airport-tax. Waktu semakin mendekati keberangkatan makanpun terlewatkan, goes to bandara dengan mengendarai sepeda tak perduli lampu merah  mau kuning atau pun hijau yang penting motor menyalip setaip kenadaraan yang ada di depan dengan kecapatan penuh. tibalah lah di bandara sultan Mahmud badarudin dua tempat check-in barusan saja tutup.siall mending check-in via hp td” saya melapor kepada putugas check-in yang masih di depan layar computer dengan raut wajah sedih kemerah-merahan sambil berkata tolong dong mas dibantu ini penerbangan saya pertama kali menggunakan AA ? “temen saya sudah menunggu diatas di jlan tadi macet. “ngeles dikit” karna si petugas itu prihatin sama saya dia pun menuju keatas ngak tau ngapain mungkin melapor sama petugas yang diatas sana. Sambil menuggu saya berdoa dengan mulut komat-kamit ”seperti mbh dukun”  semogga nggak batal penerbangan yang sudah lama dinanti-nanti, tak lama kemudian petugas itu pun datang melayani saya dengan catatan lain kali jangan seperti ini karna ini penerbangan internasional. “allhamdullah” tapi ini belum selesai masih ada satu lagi yang harus dileawti. Pihak imigarsipun sudah tutup sambil ngomel-ngomel marah ngak karuan saya hanya bisa diam tampa kata seperti lagunya d’masive untungnya masih dilayani. “ jadi pelajaran buat saya
Setelah selesai proses tetek bengek ini itu yang menegangkan saya mulai memasuki pesawatsa sambil menghelan napas lega horeee,,, "penerbanganpun dimulai “alhamdulillah”. Keberangkatan saya lebih cepat dari jadwal sebelumnya jarak yang ditempuh kurang lebih satu jam setengah, perbedaan waktu antara kuala lumpur Palembang satu jaman. pukul 3.40 pesawatpun tiba di bandara kuala lumpur LCC lansung menuju ketempat pengecapan imgrasi Malaysia. Antrian cukup panjang membuat saya bosan untungnya ada mbx ririn dan rina  sama-sama dari Palembang yang uda janjian untuk jalan bareng  sambil antri kita obrol saling mengakrapkan diri. Pas waktu giliran kita pengecapan saya bingung mau kiri atau kanan biar sama-sama selesai saya pilih sebelah kiri “welehwelehhhh” putagasnya serem banget mana kumisnya tebal, badan ya item, mata melotot lagi. “oww seram” maaf ya pak kidding. Yang bikin lucu pas mau pengambilan sidik jari saya salah melatakan jari, saya tekan beberapa kali ngak berhasil ternyata salah tuhh. “jadi malu” akhirnya dapat juga cap dari imgrasi. “kebayangkan seneng ya baru dapat cap pertama luar negri
Di bandara kita sudah janjian sama anak-anak dari beberapa daerah muali dari medan, Palembang, Pontianak, solo, Jakarta, Surabaya dan sulawesi karna kita sebelumnya saling mencari teman seperjalanan melallui beberapa forum di internet jadi sewaktu di Indonesia kita saling berkomunikasi satu sama lain, setelah berkumpul semua kita membeli tiket mobil bus tujuan KLSentral kurang lebih satu jam sampai lah kita di KLsentral kitapun bertemu kembali sama mbx Helen yang sudah duluan di KL Berhubung  Helen masih beberapa hari lagi di KL mengajak kita bersama-sama mengnikmati kota kualalumpur sebelum kembali ke indonesia. Yang membuat saya kagum sama dia begitu berani nya jalan sendirian di Negara orang saya aja masih belum berani. Pas saya Tanya ini yang ke berapa kali nya jalan ke luar negri ? dengan santai nya dia menjawab ini pertama kalinya,emang sih banyak orang yang biasa melakukan perjalanan single backpacker karna ini yang pertama saya lihat makanya saya kagum. ”cukup deh cerita tentang mereka”
Di satasiun KLsentar cukup rame yang menggunakan transportasi tersebut sayapun mencoba belajar pertama kalinya membeli tiket tujuan pasar seni di mesin penjualan keluar lah koin plastic berwarna biru dengan harga satu ringgit setengah “lumayan bisa dimengerti” sampai lah dipasar seni pas mau keluar kenapa ngak kebuka-buka palang pintunya ternyata koin tadi harus dimasukan dulu di baru bisa kebuka. ”hehhehe”  lanjut menuju ke pengenipan  yang harus dicari dulu Tanya sana-sini. Nama penginapan kita backpacker traveller inn dengan harga 46 RM permalam, bagi dua sama si ferdy anak Pontianak “lumayan nyaman lah menurut saya yang penting bisa tidur” setelah bersih-bersih mandi dan sholat kita awali wisata malam peratama menuju menara kembar “petronas” sebelum menuju kesana kita makan malam dulu di sekitaran chinatwon setelah selesai lanjut ke stasiun pasar seni tujuan KLCC. Sampai lah di kawasan KLCC dari kejahuan menara kembar sudah bisa terlihat beberapa teman mulai berpose masang gaya di depan kamera “narsis” dari kejahuan belum puas rasanya kalau belum mendekati lebih dekat dan masuk kedalmnya. Sambil istirah di sekitaran taman di depan petronas tak terasa pukul menujukan jam sebelas malam kita sudahi wisata malam nya di menara kembar “petronas”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar