coconut island kiluan part 2

Ke esokan pagi tibalah waktu yang di tunggu-tungu dengan semangat yang tinggi untuk berburu dolphin di lautan lepas. Dengan menggunakan perahu jukung yang kita sewa seharga 300rb untuk kapasitas tiga orang lengkap dengan peralatan keselamatan walaupun saya bisa berenang tetap aja harus jaga keselamatan. Sa’atnya saya menaiki perahu jukung yang menempuh perjalanan cukup lama menurut saya. Bahkan kita akan terbawa ombang ambing ombak laut yang membuat mual seisi perut. lumba-lumba atau sering biasanya di sebut dolphin ini, sering muncul pada waktu  musim kemarau di mana dia tindak malu-malu untuk melihatkan aksinya di depan kita. Dari ke jauhan kita sudah melihat para nelayan yang lagi memancing ”pertanda lumba-lumba” pertanda adanya lumba-lumba biasa ya ada burung yang berteterbangan di langit yang ikut berburu memangsa ikan. Berhubung waktu kita ke kiluan pas banget dengan musim hujan dolphin nya pada malu-malu untuk menampakan dirinya sekedar berkenalan bersama kami. Sesekali dia muncul ke atas air menampakan moncongnya sekedar say haii kepada saya”lumayan dari pada tidak sama sekali” tidak seperti biasanya pada musim kemarau dimana dolphin-dolphin bergerombolan bersama-sama melompat-lompat seakan menari-nari di atas permukaan air tentunya membuat mata kita tidak ingin sedikit pun untuk berkdip  melewakan moment yang sungguh luar biasa.”spectacular” Tidak hanya dolphin saja yang kita bisa nikmati disana tetapi juga kita bias melihat bukit- bikir berbatuan dan bahkan bias melihat anak Krakatau dari kajauahan meskipun kecil. Setelah beberpa jam di ombang ambing di atasa laut kita akhiri saja perburuan dolphinya.

it's time to dolphin

sesekali muncul kepermuka

anak krakatau dari kejahuan

Siang harinya kita lanjutkan untuk snorkling di sekitar pulau kelapa di temani pak hairul “pemilik penginapan” yang akan membawa kita ketempat-tempat yang indah yang sunggu luar biasa banyak ikannya. “Tak kalah indah ya seperti karimun jawa walaupun saya belum pernah kesana” Kehidupan di dalam laut memang sungguh sangat indah banyak sekali bermacam-macam biota laut. Mulai bentuk ikan yang kecil,besar,kotak,bullet,lonjong bahkan berwarna-warni. “membuat lebih berwarna”  kita bisa mengambil bintang laut, bermaian kejar-kejar dengan ikan bahkan bisa member makan ikan langsung cukup dengan member roti yang akan mengelilingi kita memakan serpihan roti. “serasa di surga”  setelah berjam-jam asyik snorkling teman saya tak sengaja melihat gurita yang cukup besar ber-klamupase di batu karang degan cekatan tangan kita untuk meraih menagkap gurita tersebut. Menagkapnya memang tidak mudah sesekali gurita menyemprotkan tintanya yang membuat  air berubah berwarna hitam sehingga menyulitkan pandangan. gurita pun bersembunyi di bebatuan karang untungnya ada pak khoirul yang membantu setelah berjibaku tarik menarik dengan gurita yang menempel di karang. Bertarungpun dimulai sipa yang paling kuat bertahan. tak lama kemudian gurita tersebut  mulai lemas dan tak berdaya menyerahkan diri. “menu makan malam”

intsruksi setelah perburuan

hahhha.... sory ya

menu untuk makan malam

Sore harinya kita lanjut ke laguna yang terletak tidak jauh di belakang pulau kelapa, cukup terkenal dikalangan para backpacker, pelancong, dan turis-turis mancanegara. Untuk menuju kesanapun lumyan sulit karna kita harus berjalan melewati berbatuan dan bahkan harus sedikit pendakian. “so amazing” di atas sana sudah ada bendera berwarna hijau berkibar berukuran kecil yang bertuliskan “hidden paradise” tak tau siapa yang menancapka bendera tersebut lumayan menambah keunikan.  di laguna terbentuk lha sebuah waduk atau kolam yang berukuran kecil di kelilingi berbatuan tajam. kedalaman nya kurang lebih empat sampai lima meter tergantung pasang surut nya air laut. Disana kita bisa berenang, menyelam bahkan yang lebih extrime melomapat dari ketinggian di atas sana. “axited” yang harus di perahatikan waktu yang tepat untuk mengunjungi laguna yaitu di pagi hari dimana kita bisa menikmati sunrise ”keindahan sang pencipta” di atas laguna. Dan cuga bisa berenang di laguna Karna ombak masih dalam keadaan tenang. “wajib di kunjungi kalu ke coconut island”

saat pendakian

hidden paradise

view di atas laguna

view di laguna

Di waktu malam pun tak ingin terlewatkan begitu saja selesai makan malam sambil ngobrol di teras depan sama pak khorul tak sengaja saya berecrita tentang kepiting yang saya lihat di waktu sore sehabis pulang dari laguna. Akhiranya malam kita diisi dengan berburu kepiting. “Upzzz berita ini tidak boleh di sebar luaskan takutnya kepiting habis di buru”  dengan bermodal senter dan ember kita siap untuk berburu.  Ketika senter mulai dinyalakan kepiting-kepiting pada berlarian dan saya member tahu sama pak khorul” pak itu disana ada kepiting ? wahh… itu masih kecil masih banyak yang besar di dalam sana. Setelah kita makin dalam kebelakang ternyata memang besar “ MR.Crab” melihat pak khorul dengan mudahnya menangkap kepiting membuat saya dan teman-teman ingin mencoba menangkap secara lansung. Waktu pertama kali mencoba saya masih rada takut untuk menangkapnya melihat capitnya aja besar-besar.  Ternyata temen saya terekena japit oleh Mr.Crab. hahahha... “kan lumayan sakitnya” Setelah mencoba yang sekian kalinya mulailah berani dan mengetahui tehnik cara menangkapnya dengan mudah nya memasukan kepiting ke dalam ember tak terasa sudah mulai penuh.  “dihitung-hitung kurang lebih 20 ekor” mabokkk kepiting.






 




Mulai lah kita mengelolah kepiting untuk di apakan sesuai dengan selera masing-masing. Bakar,rebus,goreng suka-suka dehh. Kayupun mulai di bakar di pinggir  pantai menikmati malam terakhir kita di coconut island. Sungguh menyenangkan menikmati malam terakhir di temani terang nya bulan hembusan angin laut dan suara gemuruh ombak. Hanphone  pun  tag berhenti memutar music dengan hentaknya. Malampun semakin larut mata mulai menutup sedikit demi sedikit. Serasa ingin berlama-lama di coconut island. “miss u kiluan bay“

Good bye coconut island “kiluan bay lampung” see u next time’s